Ini tentang Laisa dalam dunia nyata

Sudah lama sebenarnya ingin menulis kisah ini, tepatnya semenjak libur lebaran kemarin. Yup, pasti buat yang sudah menonton di bioskop-bioskop kesayangannya sudah lebih dahulu tahu tentang film Bidadari-Bidadari Surga yang diangkat dari novel Tere Liye dengan judul yang sama ini.

Saya sendiri baru menontonnya beberapa waktu yang lalu saat ditayangkan oleh salah satu stasiun tv swasta. Ceritanya film ini menemani ‘libur lebaran’ saya yang sendiri di rumah–ditinggal mudik hikss. Menonton film ini sendiri serasa ‘tenggelam’ dalam ceritanya, pokoknya air mata dan hati terenyuh sedalam lautan India 😀

179737_salah-satu-adegan-film--bidadari-bidadari-surga-_663_382

salah satu adegan di film Bidadari-Bidadari Surga. Foto [source] Continue reading “Ini tentang Laisa dalam dunia nyata”

Mau dibawa kemanakah perjalanan ini?

..mau dibawa kemanakah perjalanan ini?..

Banyak hal yang terjadi belakangan ini dalam dakwah kampus. Silih berganti nian perjalanan ini. Tongkat estafet dakwah terus digulirkan dari generasi ke generasi. Mau dibawa kemanakah perjalanan ini?

Kawan, berat terasa oleh langkahmu, penat terasa kepalamu, remuk terasa punggungmu menaggung semua beban dakwah ini, tak hanya dirasa olehmu sendiri. Pernahku berkata pada diriku sendiri, aku sudah lelah kawan, aku lelah dengan semua tingkah kalian yang tak kunjung membaik. Banyak terasa kami bekerja sendiri, hanya kami dan kami. Lalu dimanakah yang namanya amal jama’i itu? Bukankah dakwah ini tak bisa dipikul oleh seorang diri kawan? Lalu dimanakah kalian disaat bangunan ini mulai keropos dimakan usangnya usia dan tempaan berbagai macam badai? Tak banyak ku berkaca, mungkin karena terlalu lelah mengangkat cermin dan memuhasabah diri ini. Sudah sejauh apakah yang telah kuberikan untuk jalan dakwah ini? Tanyakan itu kawan pada dirimu, tanyakan… Continue reading “Mau dibawa kemanakah perjalanan ini?”

Birrul walidain

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu-bapakmu dengan sebaik-baiknya”
(Qs al-Isra’ : 23)

Dalam berbakti, kadang timbul kebingungan, mana yang harus didahulukan, tetapi bila keimanan adalah landasan, semua menjadi jelas. mahabah dan mawadah kepada Allah, Rasul-Nya, dan jihad fi sabilillah adalah prioritas pertama. Setelah itu, yang menempati prioritas paling utama di dunia adalah orang tua. Birrul walidain adalah wujud ketaatan dan kecintaan seseorang kepada Allah dan RasulNya. Ketika prioritas itu dilandasi mahabatullah, ikhlas meraih ridhaNya, Allah tidak akan menyia-nyiakan amalannya, dikabulkan do’anya, dan dimudahkan urusannya. Continue reading “Birrul walidain”

Kematian hati

(Alm) Ust. Rahmat Abdullah

Banyak orang tertawa tanpa (mau) menyadari sang maut sedang mengintainya. Banyak orang cepat datang ke shaf shalat layaknya orang yang amat merindukan kekasih. Sayang ternyata ia datang tergesa-gesa hanya agar dapat segera pergi.

Seperti penagih hutang yang kejam ia perlakukan Tuhannya. Ada yang datang sekedar memenuhi tugas rutin mesin agama. Dingin, kering dan hampa, tanpa penghayatan. Hilang tak dicari, ada tak disyukuri.

Dari jahil engkau disuruh berilmu dan tak ada idzin untuk berhenti hanya pada ilmu. Engkau dituntut beramal dengan ilmu yang ALLAH berikan. Tanpa itu alangkah besar kemurkaan ALLAH atasmu.

Continue reading “Kematian hati”

Sekedar pengingatan, terkadang manusia suka lupa

Sebenarnya kehidupan mu’min itu cuma ajang membuktikan janji-janji Allah
(kutipan dari seorang ustadz cilandak-red)
yang sudah ditunjukkan kisi-kisinya dalam Al Qur’an & Hadist,
bahkan alam semesta ikut mendo’akan dan membimbing kita.

Cuma kadang manusia yang sering lupa, lalai, hanyut dan sombong
asyik dengan kemalasan, keluh kesah, senda gurau, & gelak tawa.

Terima kasih ya Allah, kau masih beri kami waktu
fase kehidupan penuh kenikmatan,
tak terhitung
semoga makhluk-Mu yang bandel & bengal ini bisa menoreh akhir yang indah
dalam jatah waktu, yang kutaktahu kapan berujung…
Subject: Pertanyaan yg seharusnya tdk ditanyakan lagi

Continue reading “Sekedar pengingatan, terkadang manusia suka lupa”